Senin, 17 Oktober 2011

gambaran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Bidan entang penanganan perdarahan pasca persalinan

iklan1
gambaran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Bidan entang penanganan perdarahan pasca persalinan:

Perdarahan pasca persalinan adalah perdarahan yang terjadi sesudah  sesaat proses  persalinan  berlangsung  dengan  volume  perdarahan  melebihi  500  ml  dan secara kasat mata mencapai 1000 ml yang dapat menyebabkan perubahan tanda vital, seperti mengeluh lemah, berkeringat dingin dan menggigil.
Penelitian  ini  bersifat  deskriptif  dengan  pendekatan cross sectional  yang bertujuan untuk melakukan deskripsi mengenai gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan bidan  tentang penanganan perdarahan pasca persalinan di wilayah kerja Puskesmas Pantai Cermin.  Populasi dalam penelitian ini mencakup seluruh bidan yang  ada di  wilayah  kerja Puskesmas  Pantai Cermin  yang  berjumlah 33  orang. Sampel  dalam penelitian  ini  mencakup  seluruh  populasi  untuk  pengetahuan  dan sikap. Tetapi untuk   tindakan dilakukan bagi bidan yang pernah  menangani kasus perdarahan pasca persalinan yaitu sebanyak 20 orang .
Hasil dari penelitian menunjukkan dari 33 bidan, sebanyak 51,5% memiliki pengetahuan baik tentang penanganan perdarahan pasca persalinan. Sebanyak 84,8% memiliki sikap baik tentang  penanganan perdarahan pasca persalinan dan dari 20 orang  bidan  yang  menangani  perdarahan  pasca  persalinan  sebanyak  5%  yang melakukan 7 tindakan yang semestinya dilakukan tetapi melakukan 1 tindakan yang semestinya tidak dilakukan.
Diharapkan bagi Dinas Kesehatan Langkat agar lebih meningkatkan pengetahuan, sikap terutama tindakan bidan dalam penanganan perdarahan pasca persalinan  dengan  melakukan  pelatihan  Asuhan  Persalinan  Normal  (APN)  serta melakukan uji kompetensi  terhadap bidan dilapangan dan kepada bidan yang ada dilapangan untuk lebih banyak belajar dan berlatih

Kata kunci : pengetahuan, sikap, tindakan, perdarahan pasca persalinan.


ABSTRACT

Post-parity hemorrhage is the bleeding which occurs shortly after the birth process has taken place with a noticeable volume exceeding 500 ml up to 1000 ml which can cause a change in vital signs, such as feeling weak, having a cold sweat and shivering from cold.
This study was descriptive in nature with a cross sectional approach aiming to give a description of midwives knowledge, attitude and act in handling post-parity hemorrhage at  the Lokal Government Clinic of Pantai Cermin. The population in this study involved all the  midwives (33 people) working at the lokal Government Clinic  of  Pantai  Cermin.  While  the  sample  in  this  study  involved  the  whole population for knowleadged attitude, act was only done for the midwives who had handled postpartum hemorrhage cases,namely as many as 20 people.
The research  findings showed  that out of  33 midwives, 51,5% had good attitude  in  handling  post-parity  hemorrhage.  And  from  among  the  20  midwives handling post parity hemorrhage, 5 % did seven proper acts and one improper act.
It is recommended that the Public Health Service of Langkat enhance the knowleadge,attitude and especially the act of the midwives in handling post-parity hemorrhage by conducting Normal Maternity Care (APN) training as well as testing the competency of the field  and  appealing to the midwives in the field for more learning and practice.

Key words : knowleadge, attitude, act, post-parity hemorrhage

Anda tertarikUntuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA





Tidak ada komentar: